Guru Cabuli Murid Sampe Ketagihan


Kepala Dinas Pendidikan , menilai kejadian kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru les di SDN 27 Kabupaten Bangka di luar konteks sekolah setelah ditelusuri pelecehan seksual yang dilakukan pelaku terjadinya di rumah pelaku saat anak-anak les.
"Saya sudah berulang kali katakan les itu tidak boleh di rumah, dinas pendidikan sudah mewanti-wanti. Kalau les di sekolah sore lewat dana BOS tetapi kalau munggut dari orang tua tergantung dari orang tua, rupanya les ini dibayar lewat orang tua masing-masing," ungkap Padli kepada bangkapos.com, Selasa (12/4/2016) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka.
Dia sudah memerintahkan kepada pihak UPT Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka untuk ke sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah guna mendapat penjelasan mengenai kasus pelecehan seksual yang dilakukan guru les kepada para siswa SDN 27 Sungailiat.
"Tadi saya banyak kegiatan dan rapat, besok saya akan datang langsung ke sekolah untuk menanyakan sejauh perkembangan berikutnya terhadap anak-anak itu," kata Padli.
Ia akan melihat kondisi para siswa yang menjadi korban. Untuk itu diupayakan ada pendampingan dari psikiater atau psikolog dan guru agama terhadap para siswa yang menjadi korban untuk memulihkan trauma maupun psikis korban.
Dia juga menyarankan agar orang tua membawa anak-anak yang menjadi korban ke dokter agar diperiksa kesehatan mereka.

"Untuk menangani anak-anak yang menjadi korban untuk memulihkan kejiwaannya karena khawatir memorinya melekat mereka yang menjadi korban ini. Kita upayakan dan koordinasi, ini butuh biaya tenaga dan pikiran bagaimana nanti anak-anak yang jadi korban kita kumpul kita berikan arahan dan pandangan, kesehatannya bagaimana," kata Padli.
Dia juga minta agar orang tua mengawasi anak-anaknya jika ada tindakan anak yang aneh agar bisa diketahui sedini mungkin sehingga bisa dicegah.
"Orang tua jangan lengah karena kadang orang dekat yang jadi pelaku. Saya lihat di media-media pelakunya orang-orang dilingkungan situlah. Ini yang saya sangat sedih beritanya banyak korban dan itu dilakukan di rumah tempat mereka les," sesal Padli.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment